Selasa, 10 Januari 2012


Manfaat Teh

            Pucuk daun teh dari pegunungan dengan ketinggian di atas 1.000 meter membawa kesegarannya pada sekantong teh. Menyeduh satu kantong teh hitam dengan air mendidih bisa menyegarkan tubuh dan menenangkan pikiran. Bekas seduhan teh tak terbuang percuma, karena bisa menyegarkan kaki dengan rendaman teh.

Manfaat teh untuk tubuh:
* Teh digemari seluruh orang di dunia, setelah air putih. Bahkan, teh juga lebih populer daripada bir atau anggur. Studi konsumen menunjukkan manfaat teh setara dengan air putih untuk mengatasi kehausan. Bedanya teh lebih memiliki rasa dan memberikan efek menyenangkan setelah diminum. Karenanya teh menjadi minuman yang lebih menarik, tak sekadar cairan pelepas dahaga.
* Dari aromanya saja, teh bisa memberikan efek relaksasi dan memberikan rasa nyaman. Karena kandungan L-theanine, yakni asam amino pada teh yang menstimulasi otak untuk memberikan rasa tenang dan kewaspadaan lebih tinggi.
* Mengkonsumsi teh hitam pahit (tanpa gula atau tambahan lainnya) secara rutin, sebagai bagian gaya hidup menjadi bentuk diet yang menyehatkan. Mereka yang memiliki kebiasaan ini, terbukti lebih sehat daripada yang tidak terbiasa minum teh. Teh tanpa susu atau gula juga baik untuk Anda yang sedang menurunkan berat badan.
* Teh bahkan menjadi sumber fluoride terbaik dan bisa menyehatkan gigi. Flavonoid pada teh bisa meningkatkan daya tahan asam email gigi dan juga berfungsi sebagai antibakteri. Teh memang dikenal berfungsi mengatasi bau mulut.

Teh yang diseduh berdampak langsung pada tubuh. Sisa seduhan teh bahkan masih memberikan fungsi lain:
* Daun teh kering bisa menyerap bau pada lemari es. Serbuk teh yang ditabur di laci juga bisa memberikan aroma yang menyegarkan.
* Teh yang dibasahkan bisa digunakan untuk membersihkan jendela dan kaca. Caranya, seduh beberapa kantong teh dengan satu liter air, atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Celupkan kain lap halus ke dalam rendaman teh tersebut lalu peras dan gunakan untuk membersihkan perabot rumah berbahan kayu atau kaca.
* Teh juga menyegarkan kaki sekaligus memberikan efek menenangkan. Rendam kaki Anda dalam air dengan larutan teh. Siapkan beberapa kantung teh habis pakai, campurkan dengan air hingga mengental. Rendam kaki selama 20 menit.
* Teh juga bisa digunakan sebagai kompres.Misalnya untuk kompres mata, atau pada kulit yang terbakar matahari usai berenang terlalu lama.

Jadi, seduh teh dan minum rutin setiap hari, ambil manfaatnya untuk tubuh. Manfaatkan juga kantung teh bekas seduh atau daun teh kering dari dapur Anda untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Kamis, 29 September 2011

Tempe, Sumber Protein dan Penurun Kolesterol

Tempe merupakan sumber gizi yang baik, mudah diserap tubuh dan harganya murah. 


Tempe yang dibuat dari kedelai lalu difermentasi memakai jamur Rhizopus oligosporus ini ternyata sudah dikenal berabad-abad lalu, terutama dalam budaya makan masyarakat Jawa. Rujukan pertama mengenai tempe ditemukan pada tahun 1875. Saat ini tempe bahkan sudah mendunia seiring dengan migrasi orang-orang Jawa ke seluruh penjuru.

Khasiat tempe terhadap kesehatan sudah diketahui sejak zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Pada saat itu para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar.

Menurut Prof.dr.Made Astawan, guru besar dari Institut Pertanian Bogor, tempe memang mengandung zat antibakteri penyebab diare. Tempe juga berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas untuk menghambat proses pencernaan dan mencegah berbagai penyakit, menurunkan kolesterol hingga mengatasi hipertensi.

Keunggulan lain dari tempe adalah bisa dikonsumsi orang dari segala usia. Menurut dr.Samuel Oetoro, Sp.GK, ahli gizi dari Semanggi Klinik, tempe merupakan sumber protein yang mudah dicerna tubuh.

"Protein dalam tempe sudah dipecah-pecah oleh kapang tempe sehingga protein, lemak dan karbohidratnya menjadi lebih mudah dicerna. Selain itu tempe juga mengandung serat," kata dr.Samuel yang ditemui disebuah acara peluncuran studi gizi nasional di Jakarta.

Kandungan serat dalam tempe cukup tinggi, yaitu sekitar 8-10 pesen. Hal ini berarti dalam setiap 100 gram tempe akan menyumbang sekitar 30 persen dari jumlah serat yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.

Prof.Made dalam bukunya Kandungan Gizi dan Bahan Makanan menyebutkan, penelitian menunjukkan bayi dan balita yang menderita gizi buruk mengalami pertumbuhan berat badan setelah diberikan konsumsi tempe. Balita yang menderita diare juga lebih cepat sembuh dalam waktu singkat.

Konsumsi tempe 150 gram setiap hari selama dua minggu juga terbukti bisa menurunkan kolesterol total